Jenis Olahraga Dengan Ruang Luas Untuk Anak


Tidak seperti orang dewasa, jenis olahraga untuk anak-anak ini tidak boleh memiliki tujuan dan intensitas tertentu. Olahraga seharusnya menyenangkan bagi mereka, sama seperti bermain adalah tugas terpenting mereka di dunia ini. Tidak hanya itu, untuk melatih si kecil tidak membutuhkan peralatan yang mewah atau permukaan yang besar. Beberapa jenis olahraga dapat dilakukan dalam waktu singkat dan tetap memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Jenis Olahraga untuk Anak

Idealnya, anak-anak harus melakukan aktivitas sedang hingga berat selama satu jam sehari. Ini berlaku untuk anak usia 6-17 tahun. Lantas jenis olahraga apa untuk anak-anak yang layak direkomendasikan?

Jalan

Meski tanpa diundang, anak-anak selalu punya fantasi saat harus berlari. Berburu adalah salah satu kegiatan yang paling menyenangkan bagi mereka.

Tidak diperlukan ruang khusus karena anak-anak dapat berlari di mana saja, di dalam atau di luar ruangan. Orang tua dapat membuat kegiatan ini lebih menyenangkan dengan memvariasikan gerakan.

Lompat

Olahraga untuk anak yang satu ini juga mudah dan menyenangkan. Bahkan sambil melompat, dapat memperkuat otot, kesehatan jantung dan stamina.

Bahkan lebih menyenangkan dalam kombinasi dengan orang tua atau saudara laki-laki dan perempuan. Variasi lompat mungkin termasuk jumping jacks, lompat kaki tunggal, lompat tuck, atau lompat berkaki silang.

Jalan-jalan Kepiting

Jika Anda ingin anak Anda melatih kekuatan perut dan lengan, cobalah jalan kepiting. Letakkan tubuh Anda menghadap ke atas dengan tangan dan kaki di lantai. Tantang anak Anda ke jalan kepiting untuk membuat olahraga ini semakin menyenangkan. Misalnya dengan meletakkan mainan di perutnya dan tidak jatuh, berlari menghindari benda tertentu atau bertanding.

Sit up dan push up

Siapa bilang dua jurus di atas hanya untuk orang dewasa? Anak-anak dapat melakukannya dengan penyesuaian yang membuatnya lebih ringan. Ada banyak variasi sit-up dan push-up klasik.

Yoga

Popularitas yoga tidak hanya untuk orang dewasa. Anak-anak juga bisa melakukannya. Gerakan yoga dasar seperti kobra, pose anak, anjing telungkup, dan pose pohon pasti menantang untuk dicoba.

Biasanya sesi yoga dengan anak-anak bersifat tematik. Misalnya dengan tema hewan laut, gerakannya diasosiasikan dengan jenis hewan tertentu seperti kepiting, ikan, dan sebagainya.

Jangan lupa untuk melakukan peregangan sebagai transisi saat yoga selesai. Ini juga dapat mencegah cedera otot.

Jangan lupa ajak si kecil untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga. Tidak yakin olahraga apa yang harus dilakukan besok? Ajak anak untuk memperkenalkan diri, terkadang ide mereka jauh lebih menarik untuk dijadikan inspirasi pelatihan.

Tipe – Tipe Pemanasan Sebelum Berlari Yang Wajib Dilakukan


Berlari adalah salah satu bentuk latihan kardio yang paling menyenangkan. Selain itu, aktivitas fisik ini bisa dilakukan bersama teman atau keluarga, tanpa mengurangi konsentrasi, sekaligus membakar lemak. Tapi ingat, pemanasan sebelum lari untuk memaksimalkan cardio. Pemanasan sebelum berlari dapat mencegah risiko cedera yang dapat terjadi saat berlari.

Gerakan Pemanasan Sebelum Lari

Perlu diingat bahwa pemanasan sebelum berlari dapat meregangkan otot-otot di tubuh Anda dan membuatnya tetap fleksibel. Ini membuat otot dan persendian tetap bergerak. Berikut adalah beberapa latihan pemanasan untuk berlari yang dapat membantu meregangkan otot Anda.

  • Berjalan

Berjalan dapat membantu mempersiapkan otot kaki Anda untuk lari jarak jauh. Untuk mencegah kaki Anda gemetar, pemanasan cepat saat berlari bisa menjadi pemanasan yang baik. Anda dapat melakukan pemanasan selama 10 menit sebelum berlari untuk memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

  • Melenturkan paha depan

Paha depan, atau quadriceps, ini juga sangat penting saat pemanasan. Untuk pemanasan paha depan, cukup berdiri tegak dan angkat betis dan kaki Anda ke belakang. Lakukan pemanasan ini, dimulai dengan kaki kanan lalu bergerak ke kiri.

Tahan gerakan ini setidaknya selama 30 detik, lalu beralih ke kaki lainnya. Pemanasan pra-lari ini adalah suatu keharusan, terutama jika Anda berlari di medan yang kasar.

  • Regangkan paha belakang Anda

Paha belakang, atau hamstring, juga merupakan otot yang penting untuk Anda regangkan sebelum berlari. Gerakan ini sangat mudah dimana Anda duduk saja dan meluruskan kaki.

Kemudian coba sentuh bagian atas kaki Anda dengan tangan dan condongkan tubuh ke depan. Tahan gerakan ini hingga 30 detik sebelum akhirnya berpindah ke sisi kaki yang lain.

  • Regangkan otot betis

Otot betis di bagian belakang kaki bagian bawah adalah poin penting yang harus diperhatikan sebelum berlari. Peregangan betis yang buruk dan ceroboh dapat menyebabkan cedera dan nyeri saat berlari.

Ambil posisi berdiri untuk pemanasan ini. Tekuk kaki kanan ke depan dan jaga agar kaki kiri tetap lurus. Setelah Anda melakukan gerakan ini, luruskan punggung Anda dan tahan selama 30 detik. Lakukan hal yang sama dengan kaki kiri.

Manfaat pemanasan sebelum lari

Pemanasan sebelum berlari dipercaya dapat meningkatkan suhu otot agar kelenturan tetap terjaga saat Anda berlari nanti. Selain itu, pemanasan sebelum lari dapat meningkatkan detak jantung Anda secara perlahan. Alhasil, tingkat stres pada jantung bisa berkurang saat Anda mulai berlari.