Jika kalian pernah mendengar tentang teori stoicism ini, mungkin kalian tidak akan asing dengan penerapan hidup bahagia dalam hidup. Teori ini dikemukakan oleh salah satu ahli filsafat yang terkenal yaitu Zeno. Dia mengeluarkan teori ini dan akhirnyanya banyak orang yang setuju, dan ikut menerapkan hidup dengan cara stoicism. Dan mereka mengakui mereka mendapatkan banyak perubahan dalam hidup ketika mereka menerapkan teori stoicism di dalam kehidupan keseharian mereka. Dan ini sangat memberikan mereka kedamaian dalam hidup.
Mengenal Dan Menerapkan Teori Stoicism Dalam Kehidupan
Teori ini juga dianut oleh salah satu kaisar yang terkenal merupakan salah satu kaisar paling bijaksana di dunia yaitu kaisar Nero. Dia terkenal sangat bijaksana dalam memimpin negaranya. Karena dia mengikuti aturan dari stoicism sendiri. Yang pada dasarnya ini memusatkan kita pada pandangan kita. Pada cara berpikir kita. Karena kebahagiaan dan kebijaksanaan terdapat dalam perilaku bukan kata-kata. Dan begitu juga dia menerapkan stoi sendiri. Dan teori stoicism ini membahas mengenai perkembangan dari logika, yang dibagi menjadi dua yaitu, retorika dan dialektika.
Teori ini juga membahas soal perkembangan fisika, etika, teologi dan politik. Sehingga ini bisa berhubungan dengan banyak hal. Ini mengubah pola pikir dari manusia. Dimana teori ini memfokuskan untuk kita lebih memperhatikan tentang hal-hal yang masih masuk dalam kendali kita. Sehingga kita akan lebih bisa mengontrol rasa kekecewaan dan kesedihan yang kita alami dalam hidup. Karena kebanyakan dari kita terlalu fokus pada hal yang sebenarnya sudah berada diluar kendali dan kontrol kita. Sehingga yang kita dapatkan adalah kekecewaan dan kesedihan. Itu sebabnya banyak orang saat mengalami kekecewaan, atau mengalami beberapa peristiwa sedih yang berturut-turut. Akan ada perasaan sedih yang mendalam.
Yang dimana orang susah untuk move on dari keadaan tersebut. Dan dengan adanya teori ini, bisa membantu kita mengendalikan pikiran kita. Sehingga kita bisa terjauh dari perasaan sedih dan kecewa yang berlarut. Kita bisa cepat move on, dan bisa lebih menerima kenyataan. Ini membuat kita bisa lebih mudah bahagia, bahkan kita bisa mengontrol kapan kita bahagia dan tidak. Tanpa harus mencari kebahagiaan itu sendiri.