Mengenal Somniphobia, Dimana Orang Takut Tidur


Tidur adalah salah satu aktivitas yang paling disukai orang. Tidur dapat mengisi kembali energi yang terbuang setelah seharian beraktivitas. Namun, ternyata ada orang yang merasakan kecemasan tidur yang ekstrem. Ketakutan akan tidur ini dikenal sebagai somniphobia.

Apa itu fobia tidur?

Somniphobia adalah suatu kondisi yang menyebabkan pasien merasakan ketakutan atau kecemasan yang berlebihan tentang tidur. Kondisi ini juga dikenal sebagai hypnophobia atau clinophobia.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan fobia tidur. Jika tidak ditangani dengan benar, fobia tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kehidupan somniphobe secara keseluruhan.

Penyebab seseorang menderita somniphobia

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab somniphobia. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa gangguan tidur seperti kelumpuhan tidur dan gangguan mimpi buruk berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Kelumpuhan tidur adalah gangguan tidur yang menyebabkan kelumpuhan otot, sehingga membuat Anda sulit untuk bergerak. Di Indonesia, kondisi ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan dikenal dengan istilah ‘gangguan’.

Sementara itu, gangguan mimpi buruk adalah kondisi yang sering menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk saat tidur. Frekuensi mimpi buruk yang terlalu sering terjadi dapat menyebabkan stres bagi orang yang mengalaminya.

Pengalaman traumatis masa lalu juga dapat menyebabkan Anda mengembangkan fobia tidur. Trauma sering menyebabkan mimpi buruk, yang membuat pasien takut tertidur.

Bagaimana cara mengatasi fobia tidur?

Beberapa perawatan dapat membantu mengatasi fobia tidur. Sejumlah perawatan direkomendasikan untuk penderita somniphobia, termasuk:

Terapi paparan

Dalam terapi eksposur Anda langsung dihadapkan dengan apa yang memicu rasa takut Anda. Dalam kasus somniphobia, terapis dapat mengundang Anda untuk mendiskusikan ketakutan Anda menggunakan teknik relaksasi dan membayangkan bagaimana rasanya tidur nyenyak.

Terapi perilaku kognitif

Pikiran ini dan mengubahnya menjadi lebih realistis. Seorang terapis mungkin dapat membantu mengembangkan pola tidur yang lebih baik untuk mengatasi kantuk.

Konsumsi obat-obatan

Untuk memaksimalkan hasil terapi, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan. Sejumlah obat dapat membantu mengobati kondisi ini, termasuk beta blocker dan benzodiazepin.