Menopause adalah fase alami yang terjadi ketika seorang wanita berhenti menstruasi setidaknya selama 12 bulan. Bisakah wanita yang telah mengalami menopause mengalami kesuburan dan kehamilan lagi?
Bisakah Wanita Pascamenopause Bisa Hamil?
Menopause biasanya terjadi pada akhir 40-an hingga awal 50-an. Beberapa wanita mungkin mengalami menopause dini karena berbagai alasan, termasuk wanita yang ovariumnya telah diangkat. Pada fase ini, ovarium berhenti melepaskan sel telur dan produksi hormon seks menurun.
Beberapa wanita memiliki keraguan dan bertanya-tanya apakah wanita yang telah mengalami menopause dapat hamil dan subur kembali? Jawabannya adalah tidak. Ya, wanita yang telah mengalami menopause, yaitu tidak menstruasi selama satu tahun, tidak dapat hamil atau menjadi subur kembali. Namun, ada beberapa alasan mengapa wanita yang mengira sudah menopause bisa hamil lagi.
Masih dalam fase perimenopause
Sebelum memasuki masa menopause, Anda berada dalam masa transisi atau disebut perimenopause. Ini adalah fase transisi sebelum Anda benar-benar mengalami menopause.
Pada fase ini Anda mungkin pernah mengalami gejala menopause dengan menstruasi yang tidak teratur, tetapi Anda belum benar-benar berhenti selama 1 tahun berturut-turut.
Fase perimenopause biasanya dimulai 8-10 tahun sebelum menopause, yaitu sekitar usia 40 atau 30 tahun. Pada tahap inilah beberapa wanita mengira mereka telah mengalami menopause padahal sebenarnya belum. Mereka masih cukup subur dan masih bisa hamil. Kemungkinannya adalah, jika Anda berpikir Anda akan melalui menopause tetapi sedang hamil, Anda berada dalam perimenopause, bukan menopause.
Program Bayi Tabung
Wanita yang mengalami menopause masih bisa hamil dengan IVF. Meski berisiko tinggi, prosedur ini terbukti berhasil. Bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) adalah program kehamilan di mana pembuahan terjadi di luar rahim. Dengan kata lain, sel telur dan sel sperma digabungkan di laboratorium.
Pada wanita menopause atau pascamenopause, telur biasanya tidak dapat hidup. Namun secara umum, prosedur IVF tetap bisa dilakukan karena telur diambil sebelum menopause. Telur-telur ini kemudian dibekukan dan disimpan sampai tiba saatnya untuk mengembalikannya ke rahim.
Selain itu, wanita pascamenopause yang menjalani bayi tabung juga memerlukan terapi hormon sebagai persiapan sebelum menjalani bayi tabung.