Ada hal yang tidak mengenakkan yaitu ketika pasangan kita berbohong. Adalah saat kita tahu dia sedang berbohong pada. Tidak peduli apapun alasannya. Apapun alibinya. Yang namanya dia sudah berbohong, itu rasanya sangat sakit hati. Seperti kepercayaan yang sudah diberikan dipatahkan, dan itu membuat kita sulit mempercayainya. Itu membuat kita bertanya-tanya. Apakah dia masih dapat dipercaya. Apakah hal ini benar. Apa yang harus saya lakukan. Apa yang sudah saya perbuat sampai dia tidak bisa jujur pada saya.
Mungkin Ini Yang Akan Kalian Lakukan Ketika Pasangan Anda Berbohong Padamu
Akan ada banyak sekali pertanyaan- pertanyaan yang muncul di dalam kepala. Bertanya-tanya, kenapa semua terjadi. Apakah dia sebagai pasanganku takut denganku. Apakah saya ada berbuat salah sampai dia berdusta, dia berbohong padaku. Semua perasaan pasti akan bercampur aduk. Dan itu rasanya sangat tidak enak. Dan kita sendiri akan merasa sangat kacau. Merasa campur aduk, merasa ini kenapa, apa sih yang salah. Mencari-cari apa penyebabnya. Sehingga siapa saja bisa menjadi objek tuduhan kita.. Kita bisa menyalahkan diri sendiri atau pasangan kita. Dan rasanya seperti ada perang di kepala kita.
Sulit memang untuk bisa berpikir jernih, cukup sulit untuk berpikir dengan kepala dingin. Karena sudah tersulut emosi. Dan semua pikiran-pikiran yang baik, dan pikiran buruk sedang berlomba-lomba di dalam kepala. Sedang saling serang. Sehingga kita bingung harus bersikap, merespon seperti apa. Tapi, pada akhirnya kita akan berpikir, masalah itu terus menerus. Walaupun kita telah coba untuk mengabaikannya. Dan itu berjalan seperti terus menerus. Memang kita tidak melakukan apa-apa. Karena kita tahu itu sudah terjadi.
Tapi setelah itu, apa kita harapkan. Setelah orang yang sangat kita sayangi berbohong. Kira-kira apa yang akan kita harapkan. Untuk selanjutnya, apa yang kita harapkan.. Apa yang akan kita lakukan? Apa sih yang kita harapkan daripadanya? Untuk mengatakan jujur, untuk dia berikan alasan kenapa dia berbohong pada kita, dan kenapa dia melakukan hal tersebut. Apakah dia menyesalinya? Kalau pun menyesal, tapi kenapa dia masih terus lakukan? Pastinya saat dia melakukan hal itu dia sudah berpikir bahwa itu salah. Tapi kenapa masih saja dilakukan.