Mengenal Kandungan Lemak Babi dan Potensi Manfaatnya


Lemak babi sering digunakan dalam resep Cina. Tak hanya itu, masakan dari negara latin seperti tamale atau empanada juga sering ditambahkan dengan lemak babi sehingga teksturnya lumer di mulut. Namun, jenis minyak dari daging babi ini juga bisa mengandung lemak jenuh dan berbahaya bagi kesehatan. Seperti diketahui, lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Jika berlebihan, sangat memungkinkan untuk meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan obesitas.

Kenali minyak babi dan potensi manfaatnya

Lard adalah lemak babi yang telah diolah menjadi lemak putih. Teksturnya lembut, seperti mentega. Namun, penggunaannya berbeda dengan mentega. Jelas, lemak babi adalah sumber lemak tanpa protein dan karbohidrat. Lemak merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh karena merupakan sumber energi. Tidak hanya itu, lemak juga membantu penyerapan vitamin tertentu.

Asam oleat yang dikandungnya dikenal baik untuk arteri jantung, kulit dan membantu mengatur stabilitas hormon. Manfaat lain minyak babi sebagai lemak adalah untuk mengontrol respon tubuh terhadap karbohidrat. Karena lemak dicerna lebih lambat, makan karbohidrat bisa mencegah gula darah naik drastis.

Apakah memasak dengan lemak babi itu sehat?

Padahal, tidak ada satu pun bahan yang benar-benar berbahaya bagi kesehatan. Ini tidak berarti bahwa mengkonsumsi lemak babi akan segera secara drastis meningkatkan risiko penyakit jantung atau kolesterol. Dari sekian banyak lemak untuk memasak, minyak zaitun adalah pilihan terbaik.

Namun, terkadang ada resep atau masakan yang membutuhkan lemak babi untuk mendapatkan tekstur yang pas. Itulah sebabnya sebenarnya belum ada aturan yang jelas tentang boleh tidaknya menggunakan minyak babi dalam masakan sehat. Tidak ada kesimpulan pasti bahwa jenis lemak ini sehat, mana yang tidak.

Jika Anda harus menggunakan lemak babi, pastikan untuk memilih yang segar daripada dikemas dalam wadah tertutup pada suhu kamar. Ini karena lemak babi jenis kedua biasanya ditambahkan dengan lemak terhidrogenasi untuk menjaga kualitas. Risiko kesehatan tentu lebih besar.

Tidak semua lemak jenuh itu buruk

Ada kecenderungan atau anggapan bahwa lemak jenuh adalah hal yang buruk. Fakta ini sering menjadi kontroversi. Bahkan ahli gizi sering tidak setuju tentang efek kesehatan dari lemak jenuh.

Faktanya, tidak semua lemak jenuh diciptakan sama. Ada banyak jenis, dengan efek kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu, tidak tepat menyebut lemak sehat atau tidak sehat. Bahkan makanan yang mengandung lemak jenuh pun bisa memberikan efek yang berbeda.