Pernahkah kalian memperhatikan saat orang telah memberikan part mereka yang terbaik, mereka telah memberikan bagian terbaik, dan sangat baik pada seseorang. Dan saat dia disakiti dan dikecewakan, maka dia akan menjadi seseorang yang sangat berbeda dari sebelumnya. Dan kalian jangan kaget dengan perubahan tersebut. Karena itu sudah menjadi hukum alam. Siapapun pasti akan mengalami hal tersebut. Karena saat seseorang mengalami hal paling buruk, maka itu akan membuat seseorang akan menjadi sangat berubah.
Jangan Menjadi Orang Yang Tidak Berperasaan Hanya Karena Pernah Disakiti
Entah itu dari cara dia berbicara, penampilannya atau cara dia berpikir, ataupun cara dia merespon orang lain. Itu akan sangat berbeda. Dan kalian akan melihat itu. Akan ada perbedaan. Dan itu sudah pasti. Karena mereka akan belajar dari rasa sakit dan rasa kecewa yang mereka sudah alami. Dan itu akan menjadikan mereka pondasi untuk memperkuat diri dalam menghadapi orang baru, atau keadaan-keadaan tertentu. Itu adalah hal yang pada umumnya terjadi. Itu adalah harapan orang-orang.
Dimana saat kita mendapatkan rasa sakit, kita bisa mengolahnya dan menjadikan itu sebagai kekuatan untuk kita menjadi seseorang yang lebih baik lagi kedepannya. Dan menjadikan kita pribadi yang baru yang lebih baik dan kuat. Itu ekspektasi. Itu adalah harapan semua orang. Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada orang yang berpikir sebaliknya. Dimana orang yang menjadikan pengalaman buruknya. Sebagai alasan dia untuk bersikap jahat kepada orang lain. Menjadikan masa lalunya sebagai alasan untuk dia berbuat hal yang tidak baik.
Dan ini bukanlah hal yang patut dicontohi. Ini adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan. Mau seburuk apapun masa lalumu. Mau sekecewa apapun kalian di masa lalu, jangan jadikan itu alasan untuk kalian menyakiti orang lain, dan membalaskan perasaan yang kalian alami di kala dulu. Itu bukanlah jalan yang baik. Dan itu tidak pernah dibenarkan. Dan itu hanya membuat kalian tidak bedanya dengan pelaku yang membuat perasaan sedih kecewa dan marah tersebut. Jadi masih mau kah kalian menjadikan masa lalu sebagai senjatamu untuk menyakiti orang lain?