Beberapa Faktor Penting Dalam Trauma Akustik


Secara umum, trauma akustik terjadi setelah terpapar suara yang sangat keras. Selain itu, trauma ini juga bisa terjadi akibat berada di lingkungan dengan desibel yang signifikan dalam waktu yang lama. Tidak hanya itu, cedera kepala jenis tertentu juga dapat menyebabkan trauma akustik jika gendang telinga pecah. Trauma pada telinga bagian dalam bisa menyebabkan hal yang sama.

Faktor penting dalam trauma akustik

Berapa lama seseorang terpapar suara keras?

Saat memeriksa seseorang dengan trauma akustik, dokter memperkirakan kisaran desibel untuk suara normal sehari-hari, seperti 90 desibel untuk perangkat yang terlalu keras.

Apa saja gejalanya?

Gejala utama trauma akustik adalah gangguan pendengaran. Misalnya, ketika ada cedera pada telinga bagian dalam, sel-sel rambut sensitif kehilangan koneksinya dengan sel-sel saraf yang bertanggung jawab untuk pendengaran.

Bahkan, struktur telinga juga bisa langsung terpengaruh oleh paparan suara keras. Misalnya, intensitas suara di atas 130 desibel dapat merusak mikrofon alami telinga, organ Corti.

Tak hanya itu, trauma akustik juga dapat merusak gendang telinga dan otot di sekitarnya. Selain kesulitan mendengar tinggi, rendah, dan rendah, tinnitus adalah gejala utama trauma akustik. Ini adalah kondisi dimana seseorang mengalami telinga berdenging. Biasanya mereka melihat ini di lingkungan yang sepi.

Pemicu lain untuk tinnitus termasuk penggunaan narkoba dan perubahan pembuluh darah. Tinnitus bisa menjadi kronis. Jika tinitus berlanjut, ada kecurigaan kuat bahwa orang tersebut mengalami trauma akustik.

Diagnosis dan Perawatan

Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan menanyakan suara apa yang sering terdengar setiap hari. Selain itu, ada juga perangkat audiometri yang dapat mendeteksi gejala trauma akustik. Dalam tes ini, pasien dihadapkan pada suara dengan intensitas yang bervariasi sehingga dia dapat memperkirakan apa yang bisa dan tidak bisa didengar. Dari segi pengobatan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan meski belum tentu bisa disembuhkan, yaitu:

  • Alat bantu Dengar
  • Pelindung pendengaran

Rekomendasi dokter biasanya adalah penyumbat telinga dan perangkat lain yang dapat melindungi pendengaran.

Obat

Pada umumnya dokter akan memberikan obat steroid yang dapat diberikan sebagai obat tetes telinga atau obat oral jika terjadi trauma akustik akut.