Yang kita tahu, jika penyanggahan kekesalan ialah salah satu aksi atau hasil dari kelakuan yang tidak dipikir jauh. Sesuatu yang kita duga remeh, walhasil kita pula jadi amat menyesal dibuat oleh nya, dan itu ialah satu momen di dalam hidup, yang kita berlaku seperti orang tetap bercita- cita bisa mengulang lagi lama, bisa di putar balik lama, atau diberi kesempatan untuk beliau bisa melakukan yang terbaik. Itu ialah angan- angan dari banyak orang yang merasakan penyanggahan kekesalan. Dan dapat jadi kalian ialah salah satu orang itu.
Orang Mau Melakukan Apapun Untuk Bisa Kembali Ke Waktu-Waktu Tertentu
Natural saja apabila penyanggahan kekesalan tetap datang di akhir. Karena apabila tidak di datang di akhir, tidak ada tutur penyanggahan kekesalan. Memanglah penyanggahan kekesalan ialah sesuatu yang menyakitkan. Dan sesuatu yang memasygulkan. Walhasil orang akan amat merasa bersalah, disaat sudah sampai di titik penyanggahan kekesalan. Ada perasaan coba lama itu tidak sedemikian itu. Coba lama itu saya bisa lebih menahan diri. Coba lama itu, saya dengar tutur orang dewasa. Coba lama itu saya bisa lebih berumur. Semua yang terbesit di kepala ialah tutur coba, seandainya. Dan ada beberapa penyanggahan kekesalan yang akan menduga kita.
Terlebih Mengenai yang kita lakukan ialah Mengenai yang besar. Dimana kita melakukan sesuatu yang mengubah banyak Mengenai, atau amat mempengaruhi hidup kita. Penyanggahan kekesalan yang amat besar. Itu bisa menduga kita sepanjang hidup kita. Dan tidak sedikit orang yang terlebih bisa titik berat psikologis karena titik berat benak dengan isi kepala penyanggahan kekesalan yang kemudian menghantuinya. Tidak hanya itu, orang yang dihantui rasa penyanggahan kekesalan. Beliau akan sulit untuk beranjak maju, sulit untuk berkembang. Sejenis ada sesuatu yang menahannya. Walhasil beliau akan terhalang kemudian. Dan ini tidak baik untuk diri kita. Kita susah untuk berkembang.
Sampai banyak orang terlebih membuat komitmen, membuat akad, berkomitmen, seandainya lama bisa balik, beliau akan melakukan yang terbaik. Atau apabila beliau diserahkan kesempatan beliau akan melakukan yang terbaik, beliau akan membetulkan kesalahannya itu. Namun lama akan kemudian berkelana. Walhasil tidak bisa jadi untuk kita membalikkan situasi. Dan yang amat dapat jadi dicoba ialah, kita perbaiki diri kita. Balik lapisan dengan rasa penyanggahan kekesalan itu. Dan lakukan yang terbaik hari ini, besok dan seterusnya.